Mahasiswa Dan Tukang Kebun

Di sebelah universitas Baghdad terdapat sebuah kebun buah, yang melimpah buahnya. Meskipun jalan masuk ke kebun buah itu terhalang sebuah gerbang, dan sang tukang kebun pun mengawasi dengan waspada, pagar-pagar kebun itu rendah dan buah-buahannya amat menggiurkan. Tidaklah mengejutkan kalau para mahasiswa memanjat tembok dan memetik buah-buahannya yang lezat itu, ini yang membuat marah sang tukang kebun.
Suatu hari seorang mahasiswa memasuki kebun buah itu dan memanjat pohon terdekat, lantas mulai memetik dan memakan buah-buahannya yang bergelantungan di sana. Sewaktu sang tukang kebun melihatnya, dia bergegas mendatanginya.
"Apa yang sedang kau lakukan?"teriak sang tukang kebun. "Turun dari pohon itu! Ini milik pribadi! Kau tak bisa seenaknya masuk dan memetik buah-buahan di sini. Turun! Aku perintahkan kau, turun!" tetapi sang mahasiswa itu mengabaikannya dan dengan santainya terus mengunyah buah.
"Ini kebun milik Tuhan," katanya pada tukang kebun, "dan aku makan buah-buahan milik Tuhan yang di berikan oleh-Nya." Mahasiswa ini, sesungguhnya adalah mahasiswa filsafat dan kini dia sedang menguji ilmunya pada sang tukang kebun.
"Kau benar," sahut sang tukang kebun sembari mengangguk-anggukkan kepala. "Teruskan makanmu." Sang mahasiswa senang dengan argumennya, jelaslah jam-jam yang di habiskannya untuk belajar tidaklah sia-sia. Dia telah mengakali tukang kebun yang polos itu dan kini dia bisa makan sebanyak yang bisa ditampung oleh perutnya. Ternyata filsafat ada juga manfaatnya. Tak sabar dia untuk mengabarkannya pada kawan-kawannya yang pasti akan takjub pada kepintaran dan kecendekiaannya.
Satu jam kemudian, setelah perutnya kenyang, sang mahasiswa turun dari pohon, tapi sesaat setelah dia menjejak tanah, sang tukang kebun memburunya dengan sebatang tongkat dan mulai memukuli kepalanya. "Apa yang kau lakukan?" jerit sang mahasiswa, mencoba menangkis hujan pukulan di kepalanya. "Apa yang kau lakukan? Kau menyakiti Aku!"
"Ini tongkat milik Tuhan," tukas sang tukang kebun yang ternyata juga seorang mahasiswa filsafat, "dan aku memukulimu dengan tongkat milik Tuhan yang diberikan oleh-Nya."

Komentar

Postingan Populer